Wakil Ketua komisi III DPRK Banda Aceh Teuku Arief Khalifah
Banda Aceh - Wakil Ketua Komisi 3 DPRK Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah meminta kepada pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) agar serius dalam meningkatkan layanan Perbankan di Aceh.
Seperti yang diketahui Transaksi Bank Syariah Indonesia (BSI) lewat ATM dan M-Banking sempat mengalami gangguan. Meski sudah berangsur pulih, namun gangguan itu disebut Arief sangat mengganggu kenyamanan para Nasabah.
Bukan hanya itu Sekretaris Fraksi Gerindra DPRK Banda Aceh ini juga menyorot lambatnya jaringan BSI dalam bertransaksi.
Kita mendorong agar BSI terus meningkatkan pelayanan dan sistem jaringan untuk meminimalisir terjadi nya error atau lambat dalam bertransaksi. Apalagi setelah ditinggal Bank Konvensional, BSI menjadi Bank yang sangat besar mendapatkan kepercayaan masyarakat Aceh. Namun sampai hari ini saya lihat pelayanan belum memuaskan, banyak ATM yang tidak optimal digunakan bahkan dalam keadaan sistem jaringan yang baik, mesin setor tunai yang sangat terbatas dan lambat ujar Arief.
Arief juga menyatakan sudah waktunya Pemerintah juga ikut memperhatikan masalah ini. Agar kedepan permasalahan seperti ini tidak kembali terjadi.
Kendala sistem kemarin itu jelas sangat mempengaruhi perputaran ekonomi di masyarakat dan bahkan dalam beberapa kasus sangat berefek kepada warga yang sangat memerlukan penarikan atau transaksi prioritas seperti membeli obat-obatan serta membayar kebutuhan-kebutuhan pokok. Jadi saya harapkan Pemerintah Aceh juga dapat mengadvokasi kelemahan-kelemahan ini untuk di jamin perbaikan nya. Menurut saya malah BSI harus menjamin kompensasi bagi nasabah apabila hal seperti ini terulang kembali, bila tidak dilakukan dan masalah terus berulang sepertinya dapat memicu migrasi ataupun perpindahan nasabah ke Bank lainnya tutup Arief. (Adm)