Museum Tsunami sebagai salah satu wisata Rohani di Aceh

Minggu, 13 Oktober 2019 15:51

Total berita dikunjungi: 371

Museum Tsunami sebagai salah satu wisata Rohani di Aceh Museum Tsunami Aceh. Photo : Istimewa

Banda Aceh - Tidak lengkap rasanya, bila berkunjung ke Aceh tanpa mengunjungi Museum Tsunami. Tetapi tak hanya sejarah tsunami saja yang nantinya dapat kamu lihat. Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis untuk bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 sekaligus pusat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat andai tsunami terjadi lagi.

Bila diperhatikan dari atas, museum ini merefleksikan gelombang tsunami, tapi bila dilihat dari samping (bawah) tampak seperti kapal penyelamat dengan geladak yang luas sebagai escape building.

Museum ini dibangun oleh BRR NAD-NIAS setelah perlombaan desain yang dimenangkan M Ridwan Kamil, dosen ITB dan berhak atas dana Rp 100 juta. Museum ini sendiri menghabiskan 140 miliar untuk pembangunannya.

Asal-muasalnya, Museum Tsunami Aceh mengambil ide dasar Rumoh Aceh. Nuansa Rumoh Aceh pun tampak pada lantai pertama museum yang dibuat menyerupai rumah panggung, dimana merupakan rumah tradisional orang Aceh. Ridwan Kamil memang menyelipkan berbagai unsur Aceh, Islam, hingga bencana Tsunami Aceh 2004 ke dalam desain bangunannya.

Tsunami Aceh 2004 memakan korban jiwa hingga ratusan ribu, menyisakan nama korban dan keluarga yang ditinggalkan. Ada satu ruangan bernama Space of Sorrow atau Sumur Doa, dimana pengunjung dapat melihat nama para korban Tsunami Aceh 2004. Berbagai nama korban tertera menempel di dinding ruangan Space of Sorrow.

Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, museum ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini pada masa depan. (dyt)